Jakarta - Dinilai jadi pekerjaan yang sangat mudah. Tapi berdasarkan barista, ada beberapa kesalahan dalam menyeduh yang masih sering dilakukan orang.
Bukan menyeduh kopi instan. Para pecinta kopi selalu membeli kopi dalam bentuk biji di salah satu kedai kopi favorit. Agar rasanya seenak buatan kafe, sebaiknya hindari kesalahan dalam menyeduh kopi.
Seperti yang telah dilansir dalam Pure Wow (15/02/2019). Menurut Selina Viguera, barista dan pemimpin kafe di Blue Bottle Coffee di Los Angeles, setidaknya ada tujuh kesalahan yang sering dilakukan ketika menyeduh kopi. Apa saja?
1. Membeli biji kopi
Kesegaran ialah kunci utama dalam menentukan biji kopi. Sebaiknya jangan membeli kopi dalam bentuk biji kalau Anda tak tahu kapan terakhir biji kopi disangrai.
Ada banyak aroma dan wangi yang tertangkap dari biji kopi sesudah digiling. Semua komponennya akan masuk ke dalam seduhan kopi Anda. Sebelum menyeduh, cium dulu aroma debu kopi, kalau aroma kopi masih tajam dan tidak tengik, tandanya masih baik untuk di seduh.
Foto: iStock |
2. Menggunakan jenis penggiling yang salah
Dalam menggiling kopi ternyata tidak secepat itu. Apalagi dengan penggiling murah yang akan menggiling kacang Anda secara tidak merata dan akan menghasilkan kopi yang asam dan encer. Selain itu, memakai jenis penggiling yang salah jadinya akan lebih pahit alasannya komponen yang ada di dalam biji kopi tak halus merata.
Tipsnya ialah pilihlah penggiling duri, yang bisa menggiling kopi menjadi debu kopi paling kecil.
3. Rasio penyeduhan
Penting untuk menentukan rasio air dan kopi yang ideal. Gunakan kopi yang banyak apabila Anda ingin rasa kopinya terasa kuat. Begitupun sebaliknya, gunakan sedikit kopi apabila tidak ingin mencicipi kopi yang terlalu berpengaruh di lidah.
Resep yang ada pada belahan belakang kemasan kopi biasanya tertulis rasio yang umum dikenal yaitu 2 sendok makan kopi debu dengan 6 ons air atau 170 ml. Tidak peduli apapun jenis kopi yang Anda gunakan.
Foto: iStock |
4. Menggunakan air mendidih
Saat menyeduh kopi, barista biasanya memakai air yang berada dalam kisaran suhu tertentu: antara 195 ° F (90 derajat celcius) - 205 ° F (96 derajat celcius). Tapi jangan khawatir, Anda tidak perlu memakai termometer.
Kalau tak ada termometer, jangan gunakan air yang benar-benar mendidih. Jika air terlalu panas, ekstraksi kopi akan berlebihan sehingga rasanya lebih pahit. Setelah didihkan air, matikan api dan biarkan selama 30 detik. Dengan cara ini Anda akan mendapat suhu ideal menyeduh kopi.
5. Jenis air yang digunakan
Air menghasilkan lebih dari 98 persen dari secangkir kopi. Alih-alih memakai air ledeng, pilihlah air yang sudah difilter untuk memastikan kandungan H20 sanggup menjaga keseimbangan mineral dan pH yang tepat.
Meskipun terdengar sangat ilmiah. Viguere meyakinkan kita bahwa keseimbangan kandungan mineral pada air bisa menghasilkan rasa kopi yang enak.
6. Penyimpanan biji kopi
Hindarkan penyimpanan biji kopi dari paparan panas, oksigen dan lembab. Agar aroma kopinya tetap terjaga, simpan kopi dalam wadah kedap udara. Jangan menyimpan kopi dalam kulkas, alasannya ia akan menyerap wangi dari bahan-bahan disekitarnya ibarat bawang putih dan materi lain.
Foto: Istock |
7. Lupa membersihkan mesin seduh kopi
Sering digunakan, minyak dari kopi akan tersangkut di area yang sulit dijangkau pada mesin. Hal ini sanggup menciptakan rasa kopi kurang enak. Tak perlu membersihkannya setiap kali menyeduh. Bersihkan mesin kopi sebulan sekali supaya tak ada lagi sisa-sisa minyak kopi yang menempel.
Baca Juga: Ini 6 Langkah Pembuatan Kopi dengan Syphon
Tonton juga video Ngopi Luwak di Candi Pawon yang Asri:
7 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ketika Menyeduh Kopi
4/
5
Oleh
september