Foto: Akrom Hazami/detikcom Kudus - Satu lagi minuman yang hanya sanggup ditemui di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,
wedang kamun. Selain segar dan hangat, minuman ini mempunyai bermacam-macam khasiat sehat.
Meski orisinil Kudus, minuman berempah ini di Kudus, hanya sanggup ditemui di bilangan Jenderal Sudirman, Desa Tumpang Krasak, RT 1 RW 3, Kecamatan Jati. Lokasi tepatnya berada di depan sebuah jasa pengiriman atau tak begitu jauh dari Pabrik Gula (PG) Rendeng.
Warungnya berbentuk lapak sederhana, dan dilengkapi dua payung warna warni berukuran besar. Sebuah papan bangun di depan warung bertuliskan 'Wedang Kamun', lengkap dengan gambarnya.
Lapak dengan payung warna-warni jadi ciri khas lapak wedang kamun. Foto: Akrom Hazami/detikcom |
Menurut Maryam, penjual
wedang kamun, minuman ini hanya ada di Kudus. Wanita berusia lebih dari 60 tahun itu juga tidak membuka cabang di daerah lain.
"Warung wedang kamun ini hanya ada di Kudus. Saya juga tidak membuka cabang. Kalau ada orang yang berminat minum wedang kamun, semoga eksklusif kemari," ucap Maryam kepada detikfood.
Dia membeberkan
wedang kamun mempunyai khasiat tersendiri. Terutama untuk mengobati banyak sekali macam penyakit. Seperti penyakit demam, mual, jantung, mag, susah tidur, susah buang air besar, dan lainnya.
"Berkhasiat juga untuk menyembuhkan penyakit demam, jantung, mag, susah tidur, susah buang air besar. Badan jadi segar," jelas Maryam.
Maryam dengan wedang kanum racikannya. Foto: Akrom Hazami/detikcom |
Minuman ini berguna karena materi pembuatannya berasal dari rempah-rempah. Dia menyebut ada 12 rempah adonan untuk meraciknya. Di antaranya yaitu jahe, kamun, dan lainnya.
"Dulu waktu saya sanggup resep ini, ya ketika saya kerja jadi tukang masak di salah satu perumahan di Arab Saudi, tahun 1985-1988," tutur Maryam.
Minuman ini adanya di negara sana. Praktis, materi rempahnya sebagian besar memang berasal dari area sekitar. Begitu ia membuatnya di Kudus, maka terpaksa harus berbelanja materi hingga ke Kota Semarang.
Untuk pembuatannya, Maryam harus mencampuradukkan 12 materi rempah hingga mendidih. Biasanya makan waktu hingga 4 jam. Setelah matang, wedang kamun siap dihidangkan.
Minuman ini cocok diseduh ketika sore atau malam hari. Tidak heran jikalau warung wedang kamun hanya buka pada sore hingga malam hari sekitar pukul 17.00 WIB-20.00 WIB. Setiap hari warung buka.
"Kecuali kalau merasa lelah, ya warung enggak buka," imbuh ibu satu anak ini.
Saat
detikfood mampir ke warung
wedang kamun kebetulan hujan turun dengan deras. Bahkan hujan turun lebih dari 15 menit. Alhasil, wedang kamun menjadi paduan yang pas ketika hujan atau cuaca dingin.
"Kalau ingin yang segar dan sanggup jadi obat penghangat badan, wedang kamunnya tidak usah pakai susu. Kalau campur susu, khasiat obatnya berkurang. Cocoknya pakai susu itu menambah rasa segar," celetuk Maryam.
Wedang kamun dengan adonan susu segar, Foto: Akrom Hazami/detikcom |
Tak terasa, sembari menunggu hujan reda, tiga cangkir wedang kamun habis diteguk. Badan pun tetap terasa hangat kendati cuaca hambar berangin. Satu cangkir wedang kamun harganya Rp 5 ribu. Jika dicampur susu, harganya Rp 7 ribu.
Maryam mengaku membuka warung semenjak 6 tahun lalu. Dengan pelanggannya berasal dari Kudus dan sekitarnya. Bahkan ada beberapa pelanggan dari Yogyakarta dan Jepara yang sering menyempatkan mampir ke warung wedang kamun.
Seorang pembeli dari Pati , Aji mengaku wedang kamun mempunyai rasa lebih banyak didominasi menyerupai jahe. "Jadi ketika diminum, tubuh terasa hangat," kata Aji usai meneguk segelas wedang kamun.