Friday, October 11, 2019

Keren! Keluarga Ini Punya Resep Teh Campur Nasi Berusia 100 Tahun

Keren! Keluarga Ini Punya Resep Teh Campur Nasi Berusia 100 Tahun

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Jakarta - Hampir setiap keluarga punya resep yang turun temurun. Seperti keluarga ini, yang sudah meracik teh dan nasi semenjak ratusan tahun lalu.

Di wilayah Boon Lay, Singapura, ada keluarga Huang yang semenjak dulu berkebun dan makan dari hasil panen yang mereka tanam. Ratusan tahun berselang, kini salah satu generasi Huang, yaitu Bi Zhen dan Bi Hua membagikan resep autentik dari teh dan nasi, lewat YouTube Our Grandfather Story (13/10).

Baca Juga: Penjual Ini Jual Ikan Segar Lewat Live Streaming di Facebook

Disebut Lei Cha, menu yang dikenal sebagai Thunder Tea Rice ini merupakan kuliner tradisional khas Hakka. Di keluarga Huang, mereka punya resep Lei Cha berusia 100 tahun lebih, dengan menggabungkan nasi putih, aneka cuilan sayur tumis, tofu, kacang, dan tentu saja kuah yang berasal dari tumbukkan aneka teh.
Keren! Keluarga Ini Punya Resep Teh Campur Nasi Berusia 100 TahunFoto: Istimewa

"Dulu keluarga kami sangat miskin, tidak dapat belanja ke pasar. Sehingga kami selalu menanam sayuran dan semuanya di kebun," tutur Bi Hua, dikala ditanya asal seruan resep Lei Cha ini.

Dari sana lah, keluarga mereka mulai sering menciptakan teh yang dicampur dengan nasi. Resep itu diwariskan turun temurun, dan masih berjaya sampai sekarang. Makanan ini mungkin terdengar aneh, tapi rasanya cukup enak.

"Resep ini diturunkan oleh ibu kita. Kunci dari resep ini yaitu bawang putih, udang, sayuran, sayur manis, dan buncis. Teh nasi ini dapat dimasak dengan sayuran apapun yang Anda punya," ucap Bi Zhen.
Keren! Keluarga Ini Punya Resep Teh Campur Nasi Berusia 100 TahunKeluarga Huang. Foto: Istimewa

Untuk menciptakan kuah atau sup dari menu ini, biasanya daun teh ditumbuk dengan kacang sampai halus memakai tangan.

"Tak ada yang mau menghaluskan teh, alasannya diharapkan waktu usang dan kesabaran. Tapi teh merupakan bab yang paling penting dari kuliner ini, syaratnya aroma dari teh harus besar lengan berkuasa dengan jejak rasa dari kacang," lanjut Bi Zhen. Biasanya mereka memakai daun teh jenis oolong.

Selain disantap dengan nasi, kuah teh campur kacang ini juga dapat diminum langsung.
Keren! Keluarga Ini Punya Resep Teh Campur Nasi Berusia 100 TahunFoto: Istimewa

Agar tak ada sisa kuliner yang terbuang, sisa sayuran dari teh nasi ini dicampur dengan campuran tepung dan dibentuk ibarat pancake. Kemudian disajikan dengan siraman kuah teh yang enak.

"Hidangan teh nasi ini tidak akan menciptakan Anda gemuk," pungkas mereka berdua sambil tertawa.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba menu teh nasi ini. Bisa mampir ke Boon Lay Traditional Hakka Lui Cha, yang ada di Boon Lay PI, Singapura.

Baca Juga: Renyah Gurih! Ikan Hiu Goreng yang Legendaris dari Tanjungpinang

Simak Video "Dear Pencinta Boba, Ada Pameran Bubble Tea di Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
Resep Camilan Elok : Bolu Ketan Hitam

Resep Camilan Elok : Bolu Ketan Hitam

Foto: Dok.TastemadeFoto: Dok.Tastemade

Jakarta - Bolu dengan adonan tepung ketan hitam ini rasanya lembut dan manis. Cocok jadi kudapan ketika ngopi. Cara membuatnya juga gampang.

Bahan:
250 g tepung ketan hitam
200 g margarin, lelehkan
250 g gula pasir halus
1 sdt baking powder
1 sdt SP
½ sdt vanili bubuk
¼ sdt garam
6 btr telur ayam
2 sdm susu kental manis

Cara membuat:

• Campur gula, telur dan sp lalu kocok sampai mengembang.
• Campurkan tepung ketan hitam, garam, baking powder dan vanili debu dan aduk sampai rata sambil di ayak.

Resep Kue : Bolu Ketan HitamFoto: Dok.Tastemade


• Tuangkan susu kental anggun putih pada mentega yang sudah di lelehkan lalu campurkan ke dalam adonan.
• Setelah teraduk rata, masukan tepung bertahap sampai rata.
• Setelah selesai, tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah dipersiapkan.

Resep Kue : Bolu Ketan HitamFoto: Dok.Tastemade


• Kukus selama 25-30 menit sampai matang dengan api yang sedang.
• Setelah matang, angkat dan dinginkan sejenak.

Untuk 12 potong

Temukan resep menarik lainnya di @tastemadeindonesia


Thursday, October 10, 2019

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Jadi Naik Kelas

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Jadi Naik Kelas

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Jakarta - Jajanan tradisional yang terbelakang nyatanya tetap terkenal dan digemari. Agar menarik anak milenial, jajanan inipun diberi aneka topping dan isian kekinian.

Sering disebut sebagai jajanan kampung, makanan ringan ini dulunya dijual di gerobak, kaki lima di pinggir jalan sampai pasar-pasar tradisional. Tapi sejak banyaknya kreasi makanan kekinian, jajanan kampung ini pun kembali hits. Tentunya dengan penampilan baru, dan topping yang beragam, sesuai selera masa kini.

Seperti bakpia khas Yogyakarta yang disulap dengan isian green tea sampai strawberry. Kemudian ada juga cireng leleh keju, sampai klepon yang dikemas dengan bentuk baru.

Baca Juga: Ini Nih 5 Jajanan Tradisional yang Cocok Kaprikornus Teman Ngopi


1. Klepon

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Kaprikornus 'Naik Kelas'Foto: Istimewa

Klepon merupakan jajanan kampung yang berasal dari Jawa, dan terkenal di banyak sekali kota yang ada di Indonesia. Klepon terbuat dari tepung beras ketan yang dibuat jadi bola, dan dibalut kelapa parut.

Kini klepon dimodifikasi dan digabungkan dengan makanan lain. Salah satunya donat rasa klepon, dengan taburan kelapa di atasnya. Kemudian ada cake klepon yang istimewa, muncul juga roti klepon yang kenyal legit dan cocok untuk jadi teman minum kopi.


2. Cireng

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Kaprikornus 'Naik Kelas'Foto: Istimewa

Aci digoreng atau cireng, merupakan makanan ringan atau jajanan kampung asal Jawa Barat yang banyak ditemukan di tukang gorengan, dengan harga yang murah. Jajanan ini dibuat dari tepung kanji, yang dicampur dengan bumbu sederhana, lalu digoreng sampai garing.

Kini cireng sudah 'naik kelas', banyak tempat nongkrong, restoran, sampai kafe yang memasukan cireng ke dalam salah satu sajian makanan mereka. Tentunya dengan sentuhan modern, menyerupai cireng isi suwiran ayam pedas, cireng berbalur keju mozzarella yang lumer di mulut, sampai cireng banyur yang disajikan dengan kuah gurih menyerupai bakso.


3. Bakpia

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Kaprikornus 'Naik Kelas'Foto: Istimewa

Bakpia merupakan jajanan kampung yang juga merangkap sebagai buah tangan khas Yogyakarta. Bakpia ini terinspirasi dari kudapan elok China, yang disebut kudapan elok isi. Dulu bakpia dijual dengan isian kacang hijau.

Tapi sekarang bakpia sudah menjadi jajanan kekinian, yang tak lagi ndeso. Kini banyak produsen bakpia yang menjual kudapan elok tradisional ini dengan tampilan menyerupai mini cake, salah satunya dengan menggabungkan bakpia bersama topping pisang keju, blueberry cheese, green tea, sampai isian abon.


4. Kue Cubit

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Kaprikornus 'Naik Kelas'Foto: Istimewa

Kue cubit sudah tidak absurd lagi, terutama di Jakarta. Jajanan kampung yang satu ini, bisanya banyak ditemukan di depan sekolah sampai di pasar. Terinspirasi dari masakan Belanda, sekarang kudapan elok cubit jadi salah satu jajanan tradisional yang paling hits.

Hampir setiap kafe dan restoran kekinian, punya sajian kudapan elok cubit dengan aneka topping dan gabungan kekinian yang tentunya berbeda dari racikan tradisional. Salah satu topping kudapan elok cubit yang paling populer, ada green tea, red velvet, Nutella, greentea, sampai cokelat keju.


5. Pisang Goreng

Pakai Topping Kekinian, Jajanan Kampung Ini Kaprikornus 'Naik Kelas'Foto: Istimewa

Hampir setiap tempat di Indonesia, punya resep dan sajian pisang goreng masing-masing. Jajanan kampung yang satu ini, jadi kudapan yang digemari di tukang gorengan, warung kopi, sampai penjual makanan lainnya.

Kini pisang goreng variannya sudah beragam. Mulai dari pisang goreng krispi, sampai pisang nugget dengan aneka topping yang melimpah, dan isian yang bermacam-macam menyerupai keju, strawberry, taro, green tea, dan aneka cokelat kekinian.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo, Kompak Soal Selera Jajanan Ndeso

Simak Video "Mengintip Pembuatan Si Manis Bernama Pukis"
[Gambas:Video 20detik]
Resep Nasi : Nasi Bakar Ayam

Resep Nasi : Nasi Bakar Ayam

Foto: Dok.TastemadeFoto: Dok.Tastemade

Jakarta - Nasi berbungkus daun pisang dengan isian ayam berbumbu gurih pedas ini lezat dimakan hangat. Bisa juga buat bekal kantor atau di perjalanan. Bikin yuk!

Bahan:
250 g beras
500 ml santan
2 batang serai
2 lembar daun salam
Garam
Daun pisang untuk pembungkus
Daun Kemangi untuk taburan
Isian:
500 g dada ayam
12 butir cabe merah rawit
7 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 cm lengkuas
1 batang serai
2 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
Garam
Lada
Gula
100 ml santan kental
1 ikat daun kemangi ambil daunnya
Minyak untuk menumis

Cara membuat:

• Masukkan beras, santan, serai, daun salam, dan garam ke dalam panci. Masak hingga nasi matang.
• Isian: Haluskan bawang merah, bawang putih dan cabe rawit merah dengan sedikit minyak. Sisihkan.
• Panaskan minyak, masukkan bumbu halus, serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk.
• Tumis hingga matang dan harum.
• Masukkan dada ayam, aduk hingga bumbu tercampur rata.

Resep Nasi : Nasi Bakar AyamFoto: Dok.Tastemade


• Lalu tambahkan santan kental, aduk lagi hingga merata.
• Bumbui dengan lada, garam dan gula sesuai selera. Masak hingga bumbu meresap ke dalam ayam.
• Tambahkan daun kemangi masak sebentar, angkat, sisihkan kemudian suwir ayam.

Resep Nasi : Nasi Bakar AyamFoto: Dok.Tastemade


• Ambil selembar daun pisang, letakkan nasi, isian ayam, ayam suwir dan bumbu.
• Gulung dan sematkan dengan lidi, kemudian bakar hingga daun pisang kering. Angkat.

Untuk 2 buah


Temukan resep menarik lainnya di @tastemadeindonesia


Jangan Tinggalkan Jogja Sebelum Ngemil Masakan Ringan Anggun Kelapa Jadul Ini

Jangan Tinggalkan Jogja Sebelum Ngemil Masakan Ringan Anggun Kelapa Jadul Ini

Foto: Misericordias Domini/detikcomFoto: Misericordias Domini/detikcom

Yogyakarta - Kue sagon merupakan salah satu jajanan kampung kuno yang masih eksis di wilayah Yogyakarta. Meski sudah tak banyak lagi penjualnya di pasar-pasar tradisional.

Menyebut makanan ringan bagus sagon orang akan teringat akan kampung halaman di Yogyakarta atau Jawa Tengah. Kue berbentuk lingkaran ini renyah teksturnya dengan amis dan gurih kelapa yang enak. Renyah, gurih, bagus dan harumnya bikin orang kangen dan ketagihan.

Di Yogyakarta tinggal beberapa orang saja yang menciptakan makanan ringan bagus berbahan dasar beras ketan ini. Salah satunya di Wiyoro Lor Desa Baturetno, Banguntapan Bantul dan Desa Ringinharjo, Bantul. Sedangkan di pasar-pasar tradisional yang masih bisa ditemui diantaranya di Pasar Kotagede, Bantul dan Pasar Kranggan Kota Yoyakarta.


Jangan Tinggalkan Jogja Sebelum Ngemil Kue Kelapa Jadul IniFoto: Misericordias Domini/detikcom


Keberadaan makanan ringan bagus sagon kini ini cukup sulit dicari alasannya tidak banyak pembuat makanan ringan bagus sagon yang bisa bertahan. Padahal berdasarkan salah satu pembuat Kue sagon, Wariyanto, makanan ringan bagus ini banyak diburu bukan hanya oleh orang lokal saja tetapi juga orang mancanegara.

Wariyanto bersama isterinya kini mengelola Toko Sagon Wiyoro yang dulunya merupakan perjuangan milik sang kakek. Nama Wiyoro digunakan sebagai nama toko alasannya memang sesuai dengan letak toko ini yang berada di Dukuh Wiyoro Lor.

Proses pembuatan makanan ringan bagus sagon dilakukan di rumah Wriyanto yang sekaligus menjadi toko untuk menjajakan makanan ringan bagus sagon buatannya. Makanya bila berada di sini amis makanan ringan bagus dan kelapa menguar harum di seluruh ruangan. Posisi toko yang berada di pinggir jalan raya cukup memudahkan pelanggan untuk menemukan toko ini.

Jangan Tinggalkan Jogja Sebelum Ngemil Kue Kelapa Jadul IniFoto: Misericordias Domini/detikcom


Pemilik rumah produksi makanan ringan bagus sagon ini mengaku untuk memasak makanan ringan bagus sagon tidaklah mudah. Semua materi harus sudah dipersiapkan semenjak pukul 03.00 WIB. Proses pembuatan dimulai dengan mencungkil kelapa untuk memisahkan antara daging buah bab putih dan kulit arinya yang cokelat. Daging buah berwarna putih inilah yang nantinya digunakan sebagai materi utama menciptakan makanan ringan bagus sagon.

Sortir ketat dilakukan terhadap daging buah kelapa. Tidak boleh terdapat bab warna cokelat pada daging buah kelapa yang digunakan untuk makanan ringan bagus sagon alasannya nantinya sangat mempengaruhi tampilan makanan ringan bagus sagon sehabis dimasak. Kemudian daging buah kelapa yang sudah diparut diberi adonan tepung ketan dan gula pasir sebelum di panggang.

Anglo masih dipilih oleh Wariyanto sebagai alat memanggang supaya cita rasa orisinil dari makanan ringan bagus sagon tetap terjaga. Dibantu tiga karyawannya toko ini sanggup memproduksi setidaknya 100 makanan ringan bagus dalam sehari.

"Kalau menggunakan alat panggangan untuk memanggang rasanya akan berbeda. Kue Sagon yang dihasilkan terlalu keras dan tidak bisa empuk," ungkap isteri Wariyanto, Ari.

Jangan Tinggalkan Jogja Sebelum Ngemil Kue Kelapa Jadul IniFoto: Misericordias Domini/detikcom


Menurutnya, makanan ringan bagus sagon Wiyorro ini masih menggunakan resep turun temurun sehingga cita rasa bagus dan gurih yang tetap terjaga. Ia tidak pernah menciptakan makanan ringan bagus sagon dengan varian rasa lainnya dengan alasan semoga tetap dikenal dengan ciri khas makanan ringan bagus sagon original.

"Dulu makanan ringan bagus sagon dijual dengan cara sederhana hanya diletakkan di tampah saja. Tapi kini tampah hanya digunakan untuk daerah makanan ringan bagus sagon yang sudah final dipanggang sebelum diletakkan di etalase beling depan toko," tambahnya.

"Usaha ini akan tetap ada, saya sudah generasi ke tiga. Besok dilanjutkan anak saya generasi ke empat, yang sudah sering membantu di dapur," ujar Ari.

Kue Sagon Wiyoro hanya dijajakan di toko milik mereka sendiri. Satu loyang makanan ringan bagus ini bisa didapatkan dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 13.000 saja. Kue ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan khas Yogya dan teman minum kopi ataupun teh.

Kalau ke Yogyakarta jangan lupa mampir ke Kue Sagon Wiyoro di Jl. Wonosari, Wiyoro Lor No.KM 7.Wirono, Baturetno, Kec. Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.



Simak Video "Nikmatnya Kue Kolmbeng, Sederhana namun Bikin Kangen"
[Gambas:Video 20detik]