Ciamis - Es campur merupakan minuman yang cocok untuk berbuka puasa. Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, es campur yang legendaris yang sangat direkomendasikan untuk sajian berbuka puasa.
Adalah Es Sirup H Edi terletak di daerah Swadaya Ciamis. Setiap menjelang waktu berbuka, lapak es sirup tersebut selalu ramai dikerumuni oleh para pemburu takjil. Es campur H Edi ini memang tetap mempertahankan rasa semenjak mulai dijual tahun 80 an.
Rasa elok dan segar es campur H Edi sudah menempel di pengecap masyarakat Ciamis, sehingga hingga ketika ini masih terap bertahan. Meski digempur dengan bermunculan banyak sekali jenis es campur modern.
Foto: Dadang Hermansyah |
Es campur ini disajikan dalam mangkuk, komposisinya memang tak berbeda dengan es campur lain. Ada alpukat, kolang kaling, kelapa, tomat, dan lain-lain. Namun perbedannya yakni kehadiran tape ketan yang sanggup menambah rasa legit sekaligus segar di lidah. Semangkuk es campur khas Ciamis ini harganya Rp 12 ribu.
Hal yang paling istimewa dan yang menjadi ciri khas es campur ini terdapat pada sirup yang menjadi materi dasarnya. Sirup berwarna merah rasa elok dan hijau rasa elok sedikit masam segar ini merupakan racikan sendiri oleh H. Edi.
Resep dan cara pembuatannya dari dulu hingga kini tak pernah berubah dan diklaim bebas dari materi kimia atau perhiasan buatan.
Foto: Dadang Hermansyah |
Rasa elok masbodoh pribadi meresap di lisan pada suapan pertama. Ditambah adonan buah-buahan, Dahaga di tenggorokan setelah puasa pribadi hilang.
"Alhamdulillah sudah bangkit semenjak tahun 80-an, hingga kini masih bertahan. Dulu oleh bapak (H Edi), kalau kini oleh saya, bapak ada di rumah," ujar Yamin, menanti H Edi ketika ditemui di lapaknya di daerah Swadaya Jumat (17/5/2019) sore.
Yamin mengaku bersyukur sirup H Edi sanggup diterima oleh semua kalangan. Dari masyarakat biasa, pegawai negeri, karyawan swasta hingga pejabat di Ciamis.
Foto: Dadang Hermansyah |
"Sebetulnya sama saja dengan sirop es campur yang lainnya, tapi memang rasa dari sirop ini sanggup diterima masyarakat. Kalau hari biasa buka dari siang. Kalau di bulan puasa, sore gres buka," ungkapnya.
Ratna, Salah seorang langganan Es campur H Edi, mengaku sudah usang menjadi pelanggan. Tepatnya semenjak ia duduk di dingklik Aliyah hingga sekarang. Ia tahu es campur tersebut dari orang tuanya semenjak kecil yang sering membawanya ke tempat sirup ganjal H Edi.
"Dulu waktu kecil sering dibawa ke sini sama orang tua, trus waktu Aliyah nyoba lagi ke sini, ternyata rasanya masih sama. Makara kini untuk sajian takjil seringnya sirop H Edi," ungkapnya.
Legit Dan Segar, Berbuka Puasa Dengan Es Sirup Legendaris Ciamis
4/
5
Oleh
september