Jakarta - Es krim rasa cokelat dan vanilla sudah biasa. Bagaimana kalau es krim rasa daging? Di Ekuador ada es krim rasa tikus Belanda (Guinea Pig) yang hits.
Pencinta es krim selalu menantikan penemuan rasa gres dan unik. Jika mau yang sedikit ekstrem dan nyeleneh, es krim rasa tikus Belanda patut dicoba. Bagi yang belum tahu tikus Belanda, binatang mungil ini tampilannya menyerupai marmut.
Hanya saja ukurannya lebih kecil dengan dahi agak menonjol. Tikus Belanda dikenal dengan nama lain Guinea pig. Aslinya berasal dari wilayah pegunungan Andes di Amerika Selatan. Tikus Belanda pun jadi binatang peliharaan favorit banyak orang.
Foto: Istimewa |
Soal es krim rasa tikus Belanda, Oddity Central (7/10) melaporkan hal ini sebetulnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya orang-orang di negara Amerika Selatan menyerupai Ekuador, Peru, dan Bolivia terbiasa memasak tikus Belanda dengan bermacam-macam bumbu. Nantinya daging tikus Belanda disajikan bersama kentang dan saus kacang.
Di ibu kota Ekuador, Quito, seorang perempuan penjual es krim menghadirkan varian unik yang bikin banyak orang eksklusif penasaran. Es krim tikus Belanda buatannya sangat diminati warga lokal dan turis.
María del Carmen Pilapaña mengaku ide pembuatan es krim tikus Belanda muncul tahun lalu, sempurna sesudah ia bekerja di dapur restoran milik saudara laki-lakinya. Sebelumnya Maria bekerja di perusahaan swasta namun bangkrut. Ia lantas menentukan mendedikasikan dirinya untuk kerja di dapur.
Maria juga tak gentar mencari sebanyak mungkin informasi lewat bermacam-macam workshop dan ekspo yang ia ikuti. Salah satunya ekspo Guinea Pig atau tikus Belanda tahunan. Ketika tiba ke ekspo binatang tersebut, ia terinspirasi menransformasikan tikus Belanda menjadi sebuah rasa es krim.
Foto: Istimewa |
Butuh waktu 1 bulan untuk Maria menemukan formula resep yang tepat. Pertama ia memakai jerky (daging kering) tikus Belanda yag sudah dihancurkan untuk dimasukkan dalam materi es krim. Namun karenanya tidak memuaskan.
Ia kemudian mencoba daging tikus Belanda yang sudah dipanggang, namun ada hal yang masih mengganjal. Akhirnya secara kebetulan Maria menemukan cara lain. Ia merebus daging tikus Belanda sekitar 2 jam untuk menerima kaldu pekat.
Maria melanjutkan prosesnya dengan mencairkan daging dan mencampurnya dengan kaldu untuk menciptakan pate (pasta daging yang biasa disajikan hirau taacuh sebagai menu pembuka). Selanjutnya ia mengikuti resep pembuatan es krim klasik.
Supaya lebih segar, pate tikus Belanda ditambahkan buah markisa atau naranjilla, whipped cream, dan susu kental. Setelah itu gabungan es krim dibekukan selama sehari. Penyajiannya makin istimewa dengan pemanis remukkan kacang. Maria menjual es krim cone ini USD 1 atau sekitar Rp 14.100.
Foto: Istimewa |
"Keluarga dan suami saya pikir saya gila. Mereka tidak menerka ada orang yang mau es krim ini, tapi kini es krim tikus Belanda menjadi produk utama kami," kata Maria. Ia menambahkan dirinya juga sempat ragu mengenai keberhasilan penjualan es krim tikus Belanda ini.
Kalau tertarik mencicipnya, es krim tikus Belanda dijual di sebuah kios di bersahabat jalan raya yang menghubungkan Quito dengan Sangolqui. Dalam sehari biasanya Maria menjual sekitar 150 cone es krim tikus Belanda. Namun ajakan ini terus bertambah.
Ke depannya Maria dan tim ingin menjual rasa es krim daging lainnya. Mulai dari kepiting, ayam, dan babi. Mereka yakin es krim ini akan sama populernya dengan es krim tikus Belanda. Tertarik coba?
Simak Video "Review 3 Martabak Legendaris, Mana yang Paling Enak?"
[Gambas:Video 20detik]
Berani Cicip? Ini Es Krim Rasa Daging Tikus Belanda Yang Hits
4/
5
Oleh
september