Surabaya - Berbuka puasa memang lebih lezat ditemani makanan ringan yang manis. Tak melulu kolak atau kurma, bubur madura dapat menjadi salah satu pilihan.
Bubur madura ini berisi aneka jenis bubur yang berpadu menjadi satu. Misalnya saja bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur candil sampai bubur mutiara. Tak ketinggalan, bubur disiram kuah santan kental yang gurih dan dikucuri saus gula merah cair di atasnya.
Dalam satu sendokan, perpaduan antara gurihnya bubur sumsum yang dilengkapi santan eksklusif menyatu dengan manisnya saus dari gula merah. Rasa anggun dan gurihnya dijamin akan menciptakan ketagihan siapapun yang mencobanya.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/dok. detikcom |
Di Surabaya, pusat bubur madura yang populer berada di Pasar Atom, letaknya sempurna di lantai dasar. Di sini, pengunjung dapat menemui beberapa penjual bubur madura yang sudah berjualan lebih dari puluhan tahun.
Salah satunya, Khadijah. Wanita berusia setengah periode ini mengaku sudah berjualan seja remaja. Dulu, Khadijah masih membantu orang tuanya yang berjualan di pasar. Namun sepeninggal orang tuanya Khadijah kesudahannya membuka sendiri perjuangan buburnya.
"Ada puluhan tahun jualan, ya semenjak 17 tahun, kini usia saya sudah 50 tahun. Dulu masih bantu orang tua," kata Khadijah ketika ditemui di sela berjualan bubur di Pasar Atom Surabaya, Sabtu (1/5/2019).
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/dok. detikcom |
Khadijah pun mengaku buburnya ini memakai resep turun temurun dari keluarganya. Meski tinggal di Surabaya, perempuan orisinil Madura ini menambahkan dirinya selalu berupaya menjaga cita rasa khas Madura.
Dalam sehari, Khadijah menyampaikan dapat menjual ratusan porsi bubur. Untuk satu bungkusnya, Khadijah mematok harga hanya Rp 10 ribu saja.
Dibantu keponakannya, Khadijah mulai berjualan pukul 11.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Dari rumahnya di tempat Simokerto, ia menaiki becak untuk membawa dagangannya.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/dok. detikcom |
Sementara itu salah satu pembeli, Naura Purnamasari menyampaikan semenjak kecil dirinya memang menjadi pelanggan setia bubur madura di Pasar Atom. Perempuan berusia 25 tahun ini menyampaikan usai berbelanja di Pasar Atom, dirinya selalu menyempatkan diri.
"Saya sih sudah langganan dari kecil mesti diajak mama kesini jikalau habis belanja. Kaprikornus rasanya ada yang kurang jikalau ndak kesini," ujar Naura.
Foto: Hilda Meilisa Rinanda/dok. detikcom |
Sedangkan ketika ditanya rasanya, Madura menyebut bubur madura di Pasar Atom mempunyai ciri khas dan cita rasa yang berbeda dibanding bubur di tempat lain.
"Di sini paling enak, ada rasa yang khas gitu dan bikin ketagihan balik lagi," pungkasnya.
Tonton video 'Buka Puasa dengan Bubur Madura Legendaris di Pasar Atom':
Bikin Ketagihan! Buka Puasa Dengan Bubur Madura Legendaris Di Pasar Atom
4/
5
Oleh
september