Sunday, April 28, 2019

Saat Pedas Satukan Indonesia Dan Para Bule Di Ubud Food Festival

Foto: Mustiana Lestari/detikcomFoto: Mustiana Lestari/detikcom

Ubud - Pedas menjadi rasa yang universal, tidak memandang ras ataupun asal negara. Hal ini dibuktikan di Ubud Food Festival presented by ABC di Bali.

Mereka beramai-ramai mencoba tantangan seberapa besar lengan berkuasa mereka menahan pedas. Gale dan Kritika menjadi orang yang memperlihatkan diri mencicip pedasnya ayam buatan chef Norman Ismail di sesi Sambal ABC Ekstra Pedas di Teater Kuliner.

Keduanya eksklusif mengerjapkan mata ketika suapan ayam pertama meluncur dari sendok ke lisan mereka.

"Ini benar-benar menyeramkan. Oh my god tapi enak," kata perempuan asal India itu sambil mengelap keringat.

Sementara Gale terlihat lebih tenang. "Pedas sekali tapi aku damai alasannya ada pedasuransi," terang perempuan asal Australia.

Saat Pedas Satukan Indonesia dan Para Bule di Ubud Food FestivalFoto: Mustiana Lestari/detikcom

Chef Norman menyampaikan ada treatment khusus untuk resep ayam pedasnya itu.

"Jadi ayamnya dada dibikin chicken strip aku marinate itu semalam abis itu digoreng gres bikin sauce dari cabai dan bumbu lain dan aku menambah ABC ekstrapedas. Cabainya takarannya 1 banding 1 dari ayamnya jadi kebayang kan pedasnya kayak gimana. Saya pengen makanannya masih dapat dinikmati jadi orang tahu itu pedas tapi ketika makan dapat bikin nagih," terang Norman.

Sementara di booth ABC, saus ekstra pedas ABC juga menantang para pengunjung lainnya mencoba bermacam-macam masakan yang berbalut saus ABC ekstra pedas serta cabai.

Paling menciptakan ngeri, ialah mie kakak adek racikan Pak Sartono yang bikin para pengunjung tak tahan.

Misalnya Jay dari Filipina dan Solochini asal Malaysia yang panik alasannya pedasnya mie dan juga cireng.

"Ini cukup pedas. Isinya cabai semua," kaya Solochini. Jay pun panik mencari air sambil mengipas- ngipas mulutnya.

"Saya gak dapat ngomong pengecap aku terbakar," terang dia.

Begitu pun Meysa yang sengaja tiba untuk berburu kuliner. "Saya gak besar lengan berkuasa udah!"

Sartono ada di balik mie pedas tersebut, beliau menyebut sengaja menaikkan level mie buatannya.

"Kemarin waktu UFF kemudian aku menampilkan level pedas dengan 250 cabai kini naik jadi 300 cabai. Ada belakang layar buatnya jadi pas makan sedikit pedas setelahnya duar! niscaya akan ke kepala, makanya di back up sama asuransi jadi ga perlu khawatir," tukas Sartono.

Jadi bagi kalian yang merasa tertantang coba mie pedas sedunia dengan 300 cabai, ayo tiba ke Ubud Food Festival yang digelar hingga besok (28/4).

Artikel Terkait

Saat Pedas Satukan Indonesia Dan Para Bule Di Ubud Food Festival
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email