Jakarta - Mendapat julukan pengumpul 'gourmet', pasangan ini menciptakan masakan dari tumbuhan di sekitar mereka. Ada cokelat dari jamur kuping sampai spaghetti berbahan rumput laut.
Gerard Murphy dan Lindsey Laing menerapkan contoh hidup tak biasa. Mereka tak bergantung pada pasokan materi masakan di pasar atau supermarket, meski sesekali masih mengunjunginya. Pasangan asal Skotlandia ini mengolah tumbuhan di sekitar mereka untuk dijadikan makanan.
Dikutip dari Daily Mail (22/4), korelasi mereka yang terjalin semenjak 2014 juga berawal dari kesamaan visi mereka sebagai pengumpul (forager) yang giat. Baik Gerard dan Lindsey bahagia menghabiskan waktu menelusuri semak-semak untuk melihat apa yang sanggup mereka olah.
Foto: Istimewa |
Menu andalan mereka sekarang yakni cokelat berbahan jamur raksasa yang tumbuh di pohon dan rumput bahari yang diolah jadi spagehetti. Keduanya bahkan menciptakan dog rose vodka. Hanya saja Gerard dan Lindsey belum berburu daging, namun ke depannya mereka berharap sanggup mengumpulkan semua materi masakan sendiri.
Baca Juga: Keren! Mengais Tempat Sampah, Wanita Ini Bikin Steak dan Salmon untuk Pesta Natal
Tahap selanjutnya bagi kami yakni berburu dan memancing, dan saya telah banyak membaca wacana ketapel yang mungkin sanggup kita gunakan untuk berburu bajing dan kelinci," ujar Gerard. Ia pun lebih mengkhususkan diri sebagai pengumpul, sementara Lindsey memakai keahliannya di dapur untuk mengolah semua hasil buruan.
Foto: Istimewa |
Gerard dan Lindsey mengklaim gaya hidup ini menciptakan mereka sanggup berhemat dan lebih sehat. Pada jamur chaga yang mereka sanggup di pohon, misalnya, ternyata punya banyak manfaat kesehatan. Jamur ini konon sanggup meningkatkan kekebalan badan dan menciptakan lebih sehat.
"Chaga tidak punya rasa terlalu dominan, tapi saya mengeringkannnya kemudian menggiling jamur chaga bersama biji kopi. Menurut saya jamur ini memberi lebih banyak energi dan saya tidak menderita flu lagi semenjak rutin meminumnya tiap pagi," sambung Lindsey.
Diakui keduanya, orang-orang di sekitar mereka belum sepenuhnya sanggup mendapatkan konsep foraging alias mengumpulkan masakan dari lingkungan sekitar. "Kadang orang-orang sanggup sedikit berpikiran tertutup, tapi mengumpulkan masakan yakni hal yang kami suka dan sebagai pasangan, hal ini menciptakan kita jauh lebih dekat," terang Lindsey.
Foto: Istimewa |
Beberapa tumbuhan yang mereka buru yakni ragam tanaman, bunga, jamur, dan gulma. Ada juga beberapa materi masakan yang tergolong sulit dicari. Gerard menambahkan, "Kadang keadaan sanggup sedikit lebih sulit, khususnya dalam mencari dulses yang juga dikenal sebagai truffle laut. Dulses ada di bebatuan di tepi laut. Anda harus berhati-hati dan sedikit gesit untuk melacaknya."
Saat bereksperimen di dapur, dongeng menarik tiba dari Lindsey. Wanita yang sudah memasak semenjak usia 10 tahun ini menyebarkan resep dengan aneka macam kegagalan. Ia jadi tahu abjad rasa suatu tumbuhan sanggup menyerupai dengan materi masakan familiar lainnya.
Foto: Istimewa |
Untuk cokelat dari jamur, misalnya, Lindsey mendehidrasi jamur kuping kemudian menghidrasinya lagi dalam rum dan jus jeruk. Baru selanjutnya jamur dicelup ke cokelat.
"(Mengumpulkan masakan menyerupai ini) mungkin sedikit aneh, tetapi ini lebih baik ketimbang menonton TV di rumah," pungkas Lindsey.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Buktikan Bisa Makan Enak dan Kenyang dari Mengais Tempat Sampah
Kisah Pasangan Yang Buat Sajian Yummy Dari Hasil Berburu Tumbuhan Di Alam Bebas
4/
5
Oleh
september