Jakarta - Stockholm Syndrome jadi kafe gres yang jadi incaran anak muda. Dimiliki oleh orang Swedia, makanannya pun semuanya khas dari Swedia.
Samim Zarin, pemilik kafe Stockholm Syndrome ialah orang Swedia yang sudah tiga tahun tinggal di Bogor. Stockholm Syndrome berlokasi di Jalan Pulo Armin No. 15, Bogor.
Stockholm sendiri diambil dari nama Ibu Kota Swedia. "Konsep dari kafe ini, kita mau campur budaya Swedia alasannya ialah saya dari Swedia dan istri saya Indonesia dari Bogor," tutur Samim kepada detikFood (02/04).
Bertemu saat sama-sama sekolah di Jepang, Samim dan juga sang istri pun sering berjalan-jalan mencicip banyak kafe di banyak sekali negara. "Kita suka jalan-jalan dan makan. Saya dan istri suka masak jadi suka memasak bareng-bareng," dongeng Samim.
Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Stockholm Syndrome mempunyai interior yang minimalis dengan dua ruang berbeda. Untuk yang indoor, Anda sanggup melihat proses meracik kopi dengan jajaran meja dan kursi. Sedangkan di bab luar terdapat halaman hijau yang mempunyai suasana yang lebih nyaman untuk sekedar ngemil dan ngopi.
Di sini menunya ada Swedish Meatballs, Herbed Chicken, Pasta From the Ocean, Pasta Aglio Olio, Japanese Chicken Salad sampai Swedih Pancakes.
Samim mengaku semua sajian yang dibentuk di sini ialah resep keluarganya di Swedia. "Di Swedia setiap keluarga mempunyai resep tersendiri dan berbeda-beda. Kalau saya dan keluarga lebih suka kuliner dengan rempah yang kuat," jelasnya laki-laki ramah ini.
Salah satu sajian yang sanggup dicoba ialah Herbed Chicken. "Ayamnya dimarinasi dengan rempah khas Swedia, Eropa Barat menyerupai rosemary dan thyme," tambahnya.
Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Selain itu ada juga Swedish Meatball yang terdiri dari bola-bola daging, mashed potato, saus jamur, acar timun homemade dengan selai cranberry. Selai ini punya sensasi rasa elok dan asam sehingga cocok dipadukan dengan daging.
Karena orang Swedia gemar memancing. Samim juga punya sajian pasta yang dipadu dengan ikan sarden. Rasanya juga gurih alasannya ialah ditambahkan dengan bawang bombay, lime juice, parsley, bawang putih dan breadcrumbs.
Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Untuk dessert, Swedih Pancakesnya berbeda dengan Amerika, Kanada dan Jepang. "Bukan crepes yang kering namun teksturnya masih lembek," pungkasnya.
Ada juga Chocolate Ball yang tak dipanggang. Bola-bola cokelat ini dibentuk dari gandum lumat dan keras kemudian dicampur dengan butter, gula dan parutan kelapa. Rasanya lezat dan sangat cocok dinikmati oleh pengecap Indonesia.
Harga kuliner di sini dijual dari mulai Rp. 8.000 sampai Rp 45.000. Tidak hanya punya rasa yang enak, Samim pun selalu menyambut pengunjung dengan ramah dan bersedia menjelaskan kuliner Swedia yang ia jual sebagai pilihan Anda.
Baca juga: 5 Kafe Paling Instagramable di Bogor, Mana Favoritmu?
Ada Swedish Meatballs Sampai Dessert Swedia Di Kafetaria Ini
4/
5
Oleh
september