Friday, February 22, 2019

Diracik Semenjak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah Rasanya

Foto: dok. detikFoodFoto: dok. detikFood

Jakarta - Di wilayah Pasar Baru, ada restoran soto Padang paling laku dan legendaris di Jakarta. Resepnya pun tak pernah berubah semenjak tahun 1942.

Bagi penggemar soto, sajian di restoran Soto Padang Legendaris H. St Mangkuto memang tidak pernah menciptakan bosan. Berawal dari perjuangan keluarga, kini racikan soto Padang H. St Mangkuto sudah mendunia. Mulai dari pejabat, menteri, presiden, hingga wisatawan ajaib semuanya suka makan di sini.

Baca Juga: Jokowi, SBY hingga Prabowo, Punya Pilihan Soto Favorit, Apa Saja?
Diracik Sejak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah RasanyaFoto: dok. detikFood
"Jadi dulu ini merupakan perjuangan keluarga di kota Padang, semenjak tahun 1942 sebelum jaman kemerdekaan Indonesia. Alhamdulillah hingga kini kita tidak pernah putus, kemudian di Jakarta kita mulai membuka restoran ini semenjak tahun 1966. Sekarang sudah ada dua cabang, di Pasar Baru dan Kebayoran," tutur Ibu Nelly Mangkuto, anak kedua dari H. Mangkuto kepada detikFood (21/02).

Di sini sajian sotonya hanya satu, adalah soto Padang saja. "Sejak dulu menunya tidak pernah berubah, hanya satu saja adalah soto Padang. Makara kualitas materi dan rasa selalu terjaga," tutur Ibu Nelly. Belakangan ada pemanis sajian sate Padang sebab tingginya permintaan.

Satu porsi soto Padang (Rp 38.000) disajikan dalam mangkuk porselin China mungil dan biasanya disantap dengan nasi putih hangat serta kerupuk merah khas Padang.
Diracik Sejak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah RasanyaFoto: dok. detikFood
Soto Padang ini terdiri dari irisan daging sapi yang renyah, soun, serpihan perkedel, dan taburan bawang goreng hingga seledri kemudian disiram dengan kuah soto yang dilengkapi lemak sapi gurih. Rasanya gurih sedap, dengan kuah soto yang sedikit kental dan lekat dari kaldu serta lemak sapi.

Yang istimewa justru aroma kaldu sotonya. Semerbak bacin kapulaga dan kayumania serta lada tak mencolok berlebihan. Tetapi halus mengelus hidung. Kuah yang kecokelatan ini rasanyapun gurih alami.

"Ciri khas Soto Padang Mangkuto ini tentunya terletak di resep yang kita gunakan. Di sini hampir semua bumbu dan rempah itu kita giling sendiri, jadi kualitas rasanya tidak pernah berubah," lanjut Ibu Nelly.
Diracik Sejak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah RasanyaFoto: dok. detikFood
Ada tiga bumbu dasar yang dipakai Ibu Nelly dan keluarga untuk meracik kuah soto ini. Pertama ada bumbu kering terdiri dari rempah-rempah menyerupai lada, hingga pala kemudian digiling menyerupai bubuk kopo. Lalu ada bumbu berair menyerupai jahe, lengkuas, hingga kunyit dan digiling sendiri. Terakhir ada bumbu tumis, bumbu tumis ini dibentuk dadakan terdiri dari daun bawang, dan materi lainnya yang dibentuk setiap hari.

"Selain penggunaan bumbu dasar yang kita olah sendiri, yang membedakan Soto Padang Mangkuto ini terletak di aromanya, aromanya lebih berpengaruh sebab kita memakai banyak rempah. Lalu tekstur kuahnya juga lebih kental, sebab gabungan rempah dan kaldu. Terakhir daging sapi di sini populer krispy atau renyah, sebab sebelum disajikan daging kita rebus dulu selama satu jam lebih, kemudian kita goreng selama satu jam. Makara itu yang jadi ciri khas soto ini," ungkap Ibu Nelly.
Diracik Sejak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah Rasanya Ibu Nelly Mangkuto, anak kedua dari H. Mangkuto . Foto: dok. detikFood
"Di sini yang tiba beragam, kebanyakan mereka memang sengaja kemari untuk mencoba racikan soto Padang di sini. Dari dulu juga kami sering dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden, untuk menyajikan soto Padang. Sampai kini banyak juga menteri hingga pejabat yang makan siang di sini," lanjutnya.

Selain soto Padang, banyak juga pengunjung yang memesan sate Padang (Rp 35.000) dengan racikan saus khas Padang Panjang yang disantap bersamaan dengan soto Padang.
Diracik Sejak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah RasanyaFoto: dok. detikFood

Meski hanya memperlihatkan dua jenis makan saja, restoran ini juga tidak pernah sepi dari pengunjung, terutama di jam makan siang. Banyak orang yang sengaja tiba ke Pasar Baru, untuk merasakan soto Padang legendaris ini.

Baca Juga: Mau Pilih Mana? Di Resto Ini Ada Soto Jokowi dan Nasi Goreng Prabowo




Soto Padang H. St. Mangkuto
Jl. Pintu Air Raya No.26, RT.6/RW.1.
Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Telp: (021) 3857357

Artikel Terkait

Diracik Semenjak Tahun 1942, Soto Padang H. St Mangkuto Tak Pernah Berubah Rasanya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email