Jakarta - Berawal dari berdagang soto keliling di awal tahun 60an, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) masih laku sampai kini. Bahkan menjadi salah satu soto legendaris di Indonesia.
Nama restoran 'Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli)' niscaya sudah tidak absurd lagi di kalangan penggemar soto. Hasni Sadi atau bersahabat disapa Pak Sadi, memulai perjuangan sotonya ini dari nol sampai mempunyai banyak cabang di Indonesia, dan berhasil mendapat aneka macam penghargaan.
Salah satunya meraih penghargaan di ajang World Street Food Congress Food sebagai Masters of the Year di tahun 2013, mengalahkan pedagang jajanan kaki lima dari aneka macam negara.
Soto Ayam Ambengan. Foto: dok. detikFood |
"Setelah sukses di Surabaya, Pak Sadi kemudian membuka cabang sentra di Jakarta, adalah di Wolter Mongisidi sekitar tahun 1980an," tutur Ibu Ida selaku perwakilan dan manajer dari Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) Cabang Jakarta kepada detikFood (20/02).
Ibu Ida menuturkan bahwa sampai ketika ini Pak Sadi masih mengawasi semua gerai dan cabang restoran yang ada. Hal ini dilakukan biar kualitas materi dan rasa soto tetap sama dan auntentik menyerupai racikannya sendiri.
Ibu Ida. Foto: dok. detikFood |
"Yang menciptakan soto ayam Pak Sadi ini berbeda dengan soto ayam lainnya, adalah pastinya terletak di banyak rempah yang digunakan. Pak Sadi juga punya resep rahasia, yang tidak pernah berubah semenjak puluhan tahun lalu," tutur Ibu Ida.
Salah satu rempah yang dirasa paling menonjol, terletak di kunyit, lengkuas, sampai serai yang dipakai sehingga kuah berwarna bening dan sedikit kuning. Tingkat kekentalan kuah soto juga pas khas soto Jawa Timur, apalagi di sini Pak Sadi menyediakan poya atau koya. Terbuat dari kerupuk udang pilihan yang digerus halus dan rasanya berbeda dari koya biasa. Sehingga menciptakan rasa soto ayam ini gurih istimewa.
Soto Ayam Komplet. Foto: dok. detikFood |
"Jadi Pak Sadi itu ia menguasai banyak racikan soto, tidak hanya soto ayam saja. Tapi semakin berkembangnya usaha, Pak Sadi mulai membuatkan sajian yang lain. Salah satunya soto Madura dan sajian lainnya," ungkap Ibu Ida.
Selain suwiran daging ayam kampung yang gurih, di sini sajian andalan lainnya ada telur ayam muda. Biasanya telur ayam muda disajikan dalam sajian Soto Ayam Komplit (Rp. 50.000).
Soto Madura. Foto: dok. detikFood |
Uniknya, semua sajian yang berada di restoran dan semua cabang Pak Sadi tidak pernah berubah dan selalu menjaga keasliannya.
Aneka Gorengan Spesial. Foto: dok. detikFood |
Meski menunya sederhana dan tidak pernah berubah, tapi pengunjung dan pelanggan setianya tidak pernah berkurang. Bahkan Anda harus rela mengantre untuk mendapat kawasan duduk, di jam sarapan atau makan siang.
Baca Juga: Racikan Soto Legendaris di Jakarta Ini Cocok Buat Makan Siang
Dari Pikulan, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Jadi Soto Legendaris Indonesia
4/
5
Oleh
september