Monday, May 13, 2019

Kraca Yang Gurih Segar Jadi Sajian Buka Puasa Favorit Warga Banyumas

Foto: Arbi AnugrahFoto: Arbi Anugrah

Banyumas - 'Kraca' atau keong sawah menjadi sajian incaran warga Banyumas untuk berbuka. Masakan dari keong sawah ini diolah dengan bermacam-macam bumbu hingga gurih sedap aromanya

Kraca banyak ditemui di seluruh wilayah Banyumas ketika bulan puasa. Namun daerah yang hampir setiap harinya menyajikan sajian kraca ini ada di warung milik Khamlani (60) di Jalan Kauman Lama, Kecamatan Purwokerto Timur. Ia sudah berjualan kraca sejak tahun 1995.

Menurut sang istri, Lani (56) dalam sehari selama bulan ampunan setidaknya ia bersama sang suami sanggup memasak Kraca hingga 100 kilogram. Masakan tersebut biasanya akan pribadi habis hanya dalam waktu 3 jam saja.

Kraca yang Gurih Segar Makara Menu Buka Puasa Favorit Warga BanyumasFoto: Arbi Anugrah

"Dalam sebulan berati 3 ton, Buat saya saja, sehari 100 kilogram, dalam sebulan berarti 3 ton Kraca diolah di daerah kami. Dan itu habis hanya dalam waktu sebentar, apalagi ini ada yang pesan 15 kilogram," kata Lani sambil memasak Kraca di rumahnya, Minggu (12/5/2019).

Menirutnya pada hari biasa, pembeli kraca, kebanyakan karyawan kantor yang pulang kerja. Di hari biasa dirinya tidak menyajikan banyak kraca menyerupai bulan puasa, tapi hanya sekitar 25 kilogram saja.

Keong sawah yang merupakan materi utama masakan khas Banyumas tersebut didapat dari Pekalongan dan Demak. Umumnya didapat dari pengepul keong di wilayah Banyumas. Meskipun materi utamanya hanya keong, tapi untuk membuat rasa, biasanya ia juga memakai materi masakan lain yang diakuinya ketika ini mahal.

"Untuk harga Kraca mateng Rp 40 ribu per kilogram, meskipun harga bumbu mahal tapi kita tidak mengurangi bumbu, apalagi bawang putih kini per kilogram sudah Rp 70 ribu," jelasnya.

Untuk membuat masakan keong sawah, keong mentah harus dicuci hingga higienis lalu dilubangi pada bab ujungnya. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran dan supaya bumbu meresap ke dalam.

"Setelah itu keong direndam semalam, pagi harinya keong kembali dicuci berkali- kali hingga higienis dan gres dimasak," ucapnya.

Untuk memasaknya, bumbu- bumbu yang dihaluskanditumis lalu dimasukkan keong yang sudah dicuci bersih. Setelah bumbu meresap lalu diberi air dan direbus hingga kurang lebih 4 hingga 5 jam. Setelah itu kraca khas Banyumas dengan citarasa yang lezat, pedas dan segar dengan tekstur lunak siap untuk dihidangkan.

Kraca yang Gurih Segar Makara Menu Buka Puasa Favorit Warga BanyumasFoto: Arbi Anugrah

"Semua dikerjakan sendiri dengan bapak, kalau ada yang bantu takut rasanya kurang pas. Karena masak suasana hati juga kadang harus bagus, kalau tidak kadang rasanya tidak pas. Pernah ada yang beli resep untuk buat kraca tahun 2015 an, tapi kita kasih saja resepnya, ketika dikasih rasanya tetap beda, satu resep tapi tangannya beda jadi rasanya juga tidak sama," ujarnya.

Bagi yang belum pernah mencoba mungkin akan merasa jijik, tapi sensasi rasanya niscaya akan membuat ketagihan. Bahkan, sajian kuliner ini sangat baik bagi ibu hamil untuk menambah protein, penyakit kuning atau liver dan sariawan.

Untuk sanggup menikmati kraca ini juga ada caranya tersendiri. Dengan disedot pada bab cangkangnya atau mengunakan tusuk gigi untuk sanggup mengambil daging yang menempel pada cangkangnya. Sedap sekaligus asyik!

Artikel Terkait

Kraca Yang Gurih Segar Jadi Sajian Buka Puasa Favorit Warga Banyumas
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email