Jakarta - Jimmy Wong dikenal sebagai mahasiswa yang mempunyai resto pop-up fine dining di apartemennya. Kini ia akan menerbitkan buku masak.
Masih ingat dengan Jimmy Wong. Mahasiswa ini dulunya pernah membuka restoran pop-up berjulukan "DENCH".
Wong menjadi isu utama tahun kemudian alasannya yaitu bisa membayar uang kuliahnya dengan menjalankan perjuangan masakan kecil-kecilan di apartemen kampusnya California Polytechnic State University.
Meskipun tidak mempunyai pembinaan masakan formal, mahasiswa berusia 20 tahun ini berhasil menjalankan restoran pop-upnya sehabis menghabiskan liburan demam isu panas dan berguru dengan chef restoran berbintang Michelin.
Foto: Instagram@jwongdynasty |
Wong akan menampilkan semua resep dan dongeng soal perjalanan bisnisnya di buku masak yang sedang ia selesaikan.
"Ketika saya pertama kali mulai melakukannya, saya meminta teman-teman untuk tiba setiap ahad ke apartemen saya. Saya menciptakan tujuh hidangan untuk empat orang seminggu sekali. Itu sudah terasa asing bagi sebagian sahabat saya. Tetapi begitu semuanya mulai berjalan, orang-orang benar-benar tertarik dan menghargai apa yang saya lakukan," terang Wong dalam Next Shark (02/04).
Untuk mendokumentasikan resepnya, ia pun jadinya menggarap buku masak. "Saya pikir buku masak akan menjadi cara yang keren untuk mendokumentasikan semua resep dan dongeng dari DENCH. Saya bekerja dengan sahabat sekelas (Carly Lamera) untuk memotret, mendesain dan menulis semua," ujarnya.
Menurut Wong, buku masak itu terdiri dari 112 halaman dan menampilkan semua hidangan dan dongeng yang berbeda dalam hidangan pop-up.
Ttermasuk 27 hidangan berbeda dengan lebih dari 80 resep komponen single. "Hidangan yang saya keluarkan di DENCH semuanya dipengaruhi oleh makanan yang saya makan dan juga budaya di sekitar," pungkas Wong.
Foto: Instagram@jwongdynasty |
Wong menjelaskan wacana hidangan 62 C Tea Egg. "Saya suka memecahkan tea egg (telur retak seribu -red) tante saya setiap kali ia mebawanya. Tetapi hal yang selalu menciptakan saya kesal yaitu rasa telur itu enak, putih telurnya kenyal dan tekstur kuningnya menyerupai kapur namun keras. Di resto pop-upnya, Tea Egg direndam dalam lapsang souchong, cuka merah China, daun bawang, jamur tiram goreng mentega dan disajikan dengan brioche panggang."
Selain itu ada juga tempura fried shishitos, milk bread rolls, my take on beef n' broccoli, Thai bakteri ice cream, dan fortune cookies dengan sensasi rasa earl grey.
"Saat ini DENCH mungkin hanya menjadi sesuatu yang merupakan bab dari perjalanan kuliah saya. Saya berharap sehabis lulus kuliah suatu hari nanti saya bisa membuka resetoran sendiri," tambahnya.
Baca juga: Maskapai Ini Bikin Restoran Pop-up untuk Buktikan Makanan di Pesawat Juga Enak
Buka Resto Pop-Up Di Apartemen, Mahasiswa Ini Sekarang Bikin Buku Masak
4/
5
Oleh
september