Jakarta - Masyarakat muslim di Sumatera Utara (Sumut) juga mempunyai sajian berbuka khas sebagai sebagai sajian pembatal puasa. Ada anyang pakis hingga bubur pedas yang legendaris.
Ramadhan di Sumut selalu diwarnai dengan banyak sekali acara menarik. Termasuk salah satunya hadir sajian-sajian khas yang tak ada di hari biasa.
Kepada detikFood, Dr. Wan Hidayati M.Si selaku Kadispar Provinsi Sumatera Utara menjelaskan beberapa sajian berbuka puasa khas Sumut. Apa saja hidangan khasnya?
Foto: istimewa |
Menurut Hidayati, salah satu sajian yang tak pernah bolos ketika bulan Ramadhan adalah anyang pakis. Sajian ini banyak dikonsumsi masyarakat muslim Medan Melayu yang banyak tersebar di bab timur Sumut.
Sekilas, anyang pakis menyerupai mirip urap yang terbuat dari aneka sayuran dan disajikan dengan kelapa parut berbumbu. Daun pakis menjadi salah satu unsur penting dalam sajian ini. Selain daun pakis, ada juga tauge dan racikan bumbu yang rasanya pedas gurih.
Baca juga : Jejongkong hingga Kue Perahu, 5 Takjil Manis dari Sumatera
2. Bubur Pedas
Foto: istimewa |
Kalau ke Sumatera Utara ketika bulan Ramadhan, jangan lupa mencicip semangkuk bubur pedas. Bubur ini hanya ada ketika bulan Ramadhan dan biasanya jadi santapan berbuka puasa.
Resep bubur pedas sendiri terbilang sangat komplit, isiannya ada aneka umbi-umbian, kentang, jagung, kacang hijau dan beras. Semua materi ini dimasak memakai bumbu dan rempah yang sangat berlimpah.
"Saking banyaknya, istilahnya kita hingga bilang pakai 100 macam rempah," kata Hidayati. Selama bulan Ramadhan, bubur ini dapat disantap di Masjid Raya.
3. Toge Panyabungan
Foto: istimewa |
Kalau di Jawa berbuka puasa dengan kolak maka di Sumut kebanyakan masyarakat berbuka puasa dengan toge panyabungan. Sajian khas Kabupaten Mandailing Natal ini bahkan sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda dari Sumut.
Sekilas sajian ini menyerupai kolak dengan isian beras pulut, candil, lupis dan toge alias cendol dari tepung beras. Semua materi ini kemudian disajikan dengan kuah gula merah yang manis. Biasanya camilan ini disajikan hirau taacuh dengan tambahan es batu.
Baca juga : Datang ke Medan, Jangan Lupa Cicip Lontong Sayur Enak di 5 Warung Ini!
4. Pakat/ Pucuk Rotan
Foto: istimewa |
Ada yang unik dari sajian berbuka puasa masyarakat Sumut. Di sana biasa menyantap pakat atau pucuk rotan yang dibakar. Saat bulan Ramadhan, sajian ini jadi santapan khas berbuka puasa.
Pucuk rotan yang dibakar ini kemudian disantap sebagai lalapan dengan aksesori sayur ikan. Pucuk rotan ini mempunyai tekstur lembut. Meskipun rasanya agak pahit tapi pucuk rotan ini menambah selera makan.
Ini Sajian Berbuka Puasa Favorit Masyarakat Sumatera Utara
4/
5
Oleh
september